Menjelang Kurban, Harga Kambing Naik
Banyak kambing dari luar Demak didatangkan untuk hewan kurban.(harsem/sukmawijaya) |
Demak-Menjelang Hari Raya Idul Adha, permintaan kambing mulai naik, hal ini mendorong para pedagang hewan kurban memasang harga lebih tinggi.
Tiga minggu menjelang Hari Raya Kurban sejumah pasar hewan sudah marak melayani permintaan hewan kambing. Setiap hari kambing yang digelar habis dibeli, kebanyakan masyarakat membeli hewan kurban, jenis kambing jawa dan biri-biri.
Tiga minggu menjelang Hari Raya Kurban sejumah pasar hewan sudah marak melayani permintaan hewan kambing. Setiap hari kambing yang digelar habis dibeli, kebanyakan masyarakat membeli hewan kurban, jenis kambing jawa dan biri-biri.
Seperti Wasiran (60), pedagang kambing asal Desa Ngaluran Kecamatan Karanganyar ini, laku 11 ekor yang dijualnya di pasar hewan wilayah Kecamatan Gajah. “Saat ini pembelian kambing sudah banyak,” akunya.
Wasiran menjual kambing berdasarkan perhitungan hari weton, biasanya pada weton Legi dia selalu membawa dagangannya dengan jumlah yang cukup banyak, karena weton itu membawa berkah baginya. Namun pada weton lainnya, dia hanya membawa beberapa ekor saja.
Terpisah, pedagang kambing yang juga dari Desa Ngaluran, Khamadi (45), mengaku biasa menjual di semua pasar hewan di Kabupaten Demak. “Harga kambing kurban saat ini mulai naik,” katanya saat mengecek kesehatan kambingnya di pasar hewan Karangtengah, Rabu (25/9).
Seperti, kambing Jawa biasanya hanya Rp 2 juta per-ekor untuk usia 2-3 tahun, sekarang terjual seharga Rp 3-3,5 juta per-ekor. Berbeda dengan biri-biri per-ekor sampai Rp 2-2,5 juta untuk usia 2-2,5 tahun.
Dia biasa mengambil kambing dari wilayah Kabupaten Wonosobo atau dari Selawung Jawa Timur, setelah dikirim ke Demak segera diberikan perawatan bagi kambing berupa minuman tradisional serta obat kesehatan, sehingga kondisi kambing tetap bugar dan bertambah gemuk.
Menurut Khamadi kenaikan harga kambing akibat banyak permintaan menjelang Hari Raya Kurban, bahkan sejumlah guru pengajar juga ikut berbisnis jual-beli kambing miliknya, mereka beli kambing untuk melayani hewan kurban di sekolahnya atau sekolah lainnya.
Agar harga pembelian kambing tidak terlalu tinggi, para guru itu lebih memilih membeli dulu dan merawatnya di sekolah atau dirumahnya. Khamadi memprediksi, biasanya penjualan kambing akan semakin ramai sekitar 7 hari menjelang hari raya. (swi/hst)
Tidak ada komentar