Di TMMD Kodim Demak, Bidan Desa Siap Kembangkan Kampung KB
DEMAK-- Bidan desa dari Desa Trengguli dan desa lainnya yang menjadi sasaran TMMD REG 96 TA.2016 Kodim 0716/Demak, akan mengembangkan kampung KB dengan siap memacu peningkatan pencapaian metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP).
Kesiapan tersebut disampaikan saat Bapermas KB Kabupaten Demak memberikan penyuluhan kepada peserta pelatihan Komunikasi Interpersonal/Konseling (KIP/K) menggunakan Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK) ber KB yang terdiri dari bidan yang bertugas di penyuluhan TMMD, yang berlangsung di Trengguli, Sabtu (28/5/16).
Ketika melakukan praktek konseling terhadap calon akseptor dan peserta KB ganti cara yang berlangsung kemarin, para bidan peserta pelatihan berhasil mengajak calon akseptor KB menggunakan kontrasepsi Impant dan IUD, dan akseptor KB yang berganti cara dari kontrasepsi suntik dan pil menjadi akseptor KB implant dan IUD.
Bidan Noviyanti S.St yang bertindak sebagai fasilitator menjelaskan, setelah memperoleh pengetahuan dan melakukan praktek simulasi, para bidan peserta pelatihan semakin terampil dan berhasil meyakinkan calon akseptor dan akseptor ganti cara sehingga diperoleh 9 akseptor KB MKJP.
”Kalau mereka menggunakan mekanisme konseling dengan benar dan tepat disertai dengan penjelasan yang lengkap, akan semakin membuat masyarakat secara sukarela menggunakan MKJP” ujar Noviyanti. (Pendim 0716/Demak)
Kesiapan tersebut disampaikan saat Bapermas KB Kabupaten Demak memberikan penyuluhan kepada peserta pelatihan Komunikasi Interpersonal/Konseling (KIP/K) menggunakan Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK) ber KB yang terdiri dari bidan yang bertugas di penyuluhan TMMD, yang berlangsung di Trengguli, Sabtu (28/5/16).
Ketika melakukan praktek konseling terhadap calon akseptor dan peserta KB ganti cara yang berlangsung kemarin, para bidan peserta pelatihan berhasil mengajak calon akseptor KB menggunakan kontrasepsi Impant dan IUD, dan akseptor KB yang berganti cara dari kontrasepsi suntik dan pil menjadi akseptor KB implant dan IUD.
Bidan Noviyanti S.St yang bertindak sebagai fasilitator menjelaskan, setelah memperoleh pengetahuan dan melakukan praktek simulasi, para bidan peserta pelatihan semakin terampil dan berhasil meyakinkan calon akseptor dan akseptor ganti cara sehingga diperoleh 9 akseptor KB MKJP.
”Kalau mereka menggunakan mekanisme konseling dengan benar dan tepat disertai dengan penjelasan yang lengkap, akan semakin membuat masyarakat secara sukarela menggunakan MKJP” ujar Noviyanti. (Pendim 0716/Demak)
Tidak ada komentar