test banner

Breaking News

Dijegal Ikut O2SN, Karateka Pelajar Kecewa

DIJEGAL: Siswa SMPN 1 Demak, Asiska Doni Oktafianto (tengah) kecewa tidak bisa mengikuti Olimpade Olahraga dan Sains Nasional (O2SN) Tingkat Jawa Tengah. HARSEM/SUKMA WIJAYA

DEMAK-Seorang pelajar kelas VII SMPN 1 Demak, Asiska Doni Oktafianto kecewa. Dia merasa dijegal untuk mengikuti Olimpade Olahraga dan Sains Nasional (O2SN) Tingkat Jateng. Dia dicoret dengan alasan yang tidak jelas.

“Saya kecewa tidak bisa ikut berlaga di O2SN. Saya dijegal dari seleksi dengan alasan tak jelas,” aku Asiska Doni Oktafianto didampingi pelatihnya Martono dari perguruan Karate Inkai Demak.

Martono menambahkan, anak latihnya sarat prestasi, seperti juara II katak perorangan putra pemula Kejurnas Pelajar 2012. "Dia memiliki potensi untuk menang, namun dia dihegal. Tak bisa ikut seleksi dengan alasan tak jelas," kata Martono.

Ungkapan Martono dikuatkan Ketua Peguruan Karate Shinduka Demak, Dwi Prihatin. Selain Asiska Doni Oktafianto masih ada sembilan pelajar lain yang digagalkan dengan alasan serupa.

Atas masalah itu, kedua pelatih melakukan protes ke Dindikpora sebagai penyelenggara O2SN. “Pada dasarnya, O2SN memang gawe dari dinas pendidikan. Namun dalam melakukan seleksi atlit, kami melibatkan organisasi olah raga terkait," kata Kepla Dindikpora Demak, H Afhan Noor.

Untuk menyeleksi atlet karateka pelajar, Dindikpora meminta bantuan FORKI (Federasi Olah Raga Karateka Indonesia). Karena FORKI mengerti betul kualitas atlet yang akan dikirim ke O2SN di Jateng.
Belakangan, Afhan Noor mengerti ada persoalan internal di tubuh FORKI. Mereka sengaja menganulir sejmlah siswa, sebab perguruan karatekanya sudah menyatakan diri keluar dari FORKI.

Afhan mengaku tak mau mengurusi persoalan internal, namun mengharapkan dilain hari tidak terjadi hal serupa terulang. Jangan sampai ada atlet pelajar berkualitas, tidak mempunyai kesempatan untuk bertanding akibat masalah yang sama. (swi/16)


Tidak ada komentar