test banner

Breaking News

Mayat Tanpa KTP Teronggok di Pinggir Sungai

Mayat tanpa identitas di evakuasi dari pinggir sungai Jajar wilayah Kelurahan Kadilangu Kecamatan Demak, Selasa (1/10) (harsem/sukmawijaya)


Selasa (1/10) pagi sekitar pukul 06.30, warga seputar jalan raya Demak-Dempet wilayah Kelurahan Kadilangu Kecamatan Demak, digegerkan oleh penemuan mayat pria tanpa identitas. Kondisi mayat cukup menganaskan, tergeletak di tepi sungai Jajar.

Menurut Mahmudi (42), warga Desa Botorejo Kecamatan Wonosalam, mayat ditemukan dalam kondisi telentang di tepi sungai Jajar, agak mengapung di air. Dia mengaku tahu penemuan itu saat banyak orang ramai-ramai melihat sesuatu ke arah sungai. Sejenak ia berhenti sebelum berangkat ke pasar Bintoro.

“Ternyata warga ramai menonton mayat laki-laki yang tegeletak di pinggir sungai,” akunya.

Beberpa saat datang ambulan beserta polisi dan anggota Tim SAR BPBD. Kasi Penanganan Kedaruratan BPBD Demak H Sururi mengatakan, sekitar pukul 06.30 pihaknya menerima laporan dari warga atas temuan mayat itu. Segera timnya mendatangi lokasi temuan. “Sekitar pukul 07.10 kami hadir bersama anggota Polsek Kota dan anggota identifikasi,” jelasnya.

Dari hasil identifikasi, mayat laki-laki tanpa identitas ini diprediksi berusia 25 tahun. Ketika ditemukan korban bertelanjang dada, mengenakan celana jins hitam merk Ris Cover. Di sakunya terdapat kunci motor merek Honda, celana dalam warna coklat merk Dafin, tinggi sekitar 165 cm, dan warna kulit sawo matang.

Karena lama berada di dalam air, sidik jari tangan kanan korban sudah rusak. “Tidak ada tanda-tanda ciri fisik lain. Kondisi mayat cukup mengenaskan, dan diduga korban sudah meninggal 2-3 hari lalu,” ungkap Kanit Reskim Polsek Kota Ipda Budi Santosa, kemarin. Lanjutnya, sampai saat ini petugas belum bisa memastikan bila mayat adalah korban pembunuhan. 

Segera petugas mengevakuasi mayat dan mengirimnya ke RSUD Sunan Kalijaga untuk dilakukan visum atau outopsi. Hasil visum, petugas belum bisa memastikan bagaimana korban meninggal.

Sesaat setelah memeriksa tubuh korban, dokter visum RSUD Sunan Kalijaga dr Tri Uni mengaku belum bisa mengatakan korban mati Karena tenggelam atau faktor lain. “Dari pemeriksaan tidak ada tanda kekerasan. Untuk mengetahui korban tenggelam kami harus mengotopsinya untuk melihat kondisi paru-paru,” akunya.

Petugas kerepotan oleh keberadaan mayat yang tanpa identitas tersebut, sementara Plt Lurah Kadilangu Marsono yang menengok kondis mayat di rumah sakit mengaku dalam beberapa hari ini belum menerima laporan dari warganya, terkait anggota keluarga yang hilang. (swi/rif)

Tidak ada komentar