test banner

Breaking News

Polres-Kodim Resik resik Kutho

Sampah di seputar sungai Tuntang dibersihkan. (harsem/sukmawijaya)



Demak-Dalam membantu pemda untuk penilaian Adipura, TNI-Polri melaksanakan karya bhakti resik-resik kutho. Sasaran kebersihan dilakukan di seputar sungai Tuntang lama.

Ratusan personel Kodim 0716  dan Polres Demak  siaga di  depan Makodim 0716 jalan Kyai Singkil Kelurahan Bintoro Demak, sebagian membawa pisau sangkur atau senjata tajam lain, Jumat (18/19).

Berkumpulnya dua pasukan ini, bukan hendak mengamankan aksi huru hara atau lainnya, namun mereka bersama rakyat melakukan karya bhakti resik-resik kutho . Setelah menerima instruksi dari Kasdim 0716 Demak Mayor Inf Moh Darojat dan Waka Polres Demak Kompol Teddy Rayendra, aksi resik-resik kutho segera dilakukan.

Sasaran kebersihan kali ini, membersihkan seluruh sampah dan rerumputan  di seputar sungai Tuntang Lama, dari depan Makodim menuju kompleks pendopo kabupaten.

Sebanyak 25 pedagang kaki lima (PKL) yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Kyai Singkil Demak ikut bergabung. Seluruh personel menerima pembagian tugas, membersihkan sampah di sepadan kanan-kiri sungai sampai saluran sungai.
    
“Seputar sungai Tuntang depan Makodim menuju Pendopo termasuk wajah kota, kita bantu pemda untuk membersihkan,” instruksi Kasdim sebelum melepas pasukan melakukan bersih-bersih.
    
Pedagang es degan, Bu Sri (39) ikut senang adanya Kodim dan Polres melakukan bhakti bersih-bersih. Selama ini dia dan PKL lain biasa berjualan di trotoar jalan Kyai Singkil, juga ikut menjaga kebersihan. “Karena tidak ada tempat sampah sebagian dari kami ada yang membakar sampahnya di sepadan sungai,” ucapnya.
     
Sementara, Waka Polres Kompol Teddy Rayendra memandang seputar sungai bersejarah ini, sangat potensi untuk lokasi wisata. Dia  mengusulkan adanya penataan lingkungan sungai. “Bila perlu PKL ditata agar berjualan di sepadan sungai, tidak di trotoar, sehingga wajah kota
semakin cantik,” jelasnya. (swi/hst)

Tidak ada komentar