Yuk Kita Mancing di Jembatan Baru Kedungmutih Wedung
Demak – Salah satu tempat untuk memancing di kawasan pesisir Wedung adalah jembatan panjang desa Kedungmutih dan Kedungmalang. Jembatan sepanjang hampir seratus meter ini merupakan tempat untuk memancing ikan. Setiap harinya jembatan ini menjadi tempat mancing bagi pendatang dari luar kota. Ada yang datang dari Kudus , Jepara dan juga tempat lain seputaran desa Kedungmutih dan Kedungmalang.
Jika hari Minggu atau libur lainnya jembatan ini ramai dipenuhi oleh pemancing . Meski menahan teriknya panas dan kadang hujan mereka tidak bergeming dari tempat walesan pancing di pasang. Apalagi jika musim sedang baik dan ikan sering menyambar umpan udara malampun tidak dihiraukan.
“Habis gimana lagi mancing adalah hobi saya. Jika prei kerja ya saya sempatkan datang ke tempat ini . Meski kadang tak mendapatkan hasil namun ya tetap berangkat ke sini “, aku Akhlis pemancing dari desa Robayan pada FORMASS.
Akhlis mengatakan , hobynya memancing memang sudah lama. Meski kepanasan dan kedinginan hal itu tidak ia rasakan. Meski harus mengeluarkan bekal dan juga beli umpan hal itu tidak menjadi masalah. Jika di rumah sedang suntuk iapun berangkat ke tempat pemancingan. Dengan sepeda motor iapun berangkat ke jembatan Kedungmalang. Dari rumahnya berjarak sekitar 10 Km.
“Ya operasionalnya sekitar Rp 30 ribu – Rp 40 ribu. Selain untuk membeli bensin , membeli makanan dan minuman juga untuk membeli umpan udang hidup “, tutur Akhlis.
Akhlis mengaku dalam memancing ia tak pernah pulang dengan tangan kosong. Meski hanya ikan-ikan kecil ia pasti membawa ikan . Dalam memancing ia membawa dua mata pancing. Untuk ikan besar seperti Kakap, Kerapu ,Sembilang dan lainnya. Ada mata kail untuk ikan-ikan kecil seperti lundu , dan sejenisnya. (Muin)
Jika hari Minggu atau libur lainnya jembatan ini ramai dipenuhi oleh pemancing . Meski menahan teriknya panas dan kadang hujan mereka tidak bergeming dari tempat walesan pancing di pasang. Apalagi jika musim sedang baik dan ikan sering menyambar umpan udara malampun tidak dihiraukan.
“Habis gimana lagi mancing adalah hobi saya. Jika prei kerja ya saya sempatkan datang ke tempat ini . Meski kadang tak mendapatkan hasil namun ya tetap berangkat ke sini “, aku Akhlis pemancing dari desa Robayan pada FORMASS.
Akhlis mengatakan , hobynya memancing memang sudah lama. Meski kepanasan dan kedinginan hal itu tidak ia rasakan. Meski harus mengeluarkan bekal dan juga beli umpan hal itu tidak menjadi masalah. Jika di rumah sedang suntuk iapun berangkat ke tempat pemancingan. Dengan sepeda motor iapun berangkat ke jembatan Kedungmalang. Dari rumahnya berjarak sekitar 10 Km.
“Ya operasionalnya sekitar Rp 30 ribu – Rp 40 ribu. Selain untuk membeli bensin , membeli makanan dan minuman juga untuk membeli umpan udang hidup “, tutur Akhlis.
Akhlis mengaku dalam memancing ia tak pernah pulang dengan tangan kosong. Meski hanya ikan-ikan kecil ia pasti membawa ikan . Dalam memancing ia membawa dua mata pancing. Untuk ikan besar seperti Kakap, Kerapu ,Sembilang dan lainnya. Ada mata kail untuk ikan-ikan kecil seperti lundu , dan sejenisnya. (Muin)
Tidak ada komentar