Puskesmas Pembantu Kedungmutih Demak Kondisinya Memprihatinkan
Kondisi Puskesmas Pembantu (Pustu) desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak saat ini cukup memprihatinkan , selain bangunannya sudah tua beberapa bagian bangunan banyak yang rusak , seperti atap, lantai dan juga tembok dibeberapa tempat banyak yang bolong. Padahal Pustu ini jika dilihat kesehariannya cukup ramai dengan warga yang berobat jalan , tidak hanya warga desa Kedungmutih saja namun ada pula warga desa tetangga yang juga berobat disitu karena alasan jarak. Dengan rusaknya Pustu ini menjadikan kurang nyamannya pelayanan kesehatan kepada warga desa Kedungmutih dan sekitarnya yang rentan sakit karena kondisi lingkungan dan pola hidup yang kurang sehat dan juga masih rendahnya pemahaman akan pentingnya kesehatan. Sehingga dalam kesehariannya warga yang berobat cenderung meningkat , utamanya ibu-ibu hamil yang harus memeriksakan kandungannya secara rutin agar nanti ketika persalinan mengalami kelancaran.
“Warga desa yang berobat jalan di Pustu ini cukup banyak , setiap harinya ada 40 – 50 orang terdiri dari anak-anak , dewasa, dan ibu hamil , dengan kondisi bangunan seperti ini saya kadang-kadang malu sendiri. Selain itu pula tenaganyapun hanya saya sendiri pada awalnya , namun 2 bulan terakhir ini saya dibantu tenaga magang dari warga setempat yang lulus sekolah kebidanan “ , ujar Bidan Triyani S. petugas Pustu desa Kedungmutih.
“Warga desa yang berobat jalan di Pustu ini cukup banyak , setiap harinya ada 40 – 50 orang terdiri dari anak-anak , dewasa, dan ibu hamil , dengan kondisi bangunan seperti ini saya kadang-kadang malu sendiri. Selain itu pula tenaganyapun hanya saya sendiri pada awalnya , namun 2 bulan terakhir ini saya dibantu tenaga magang dari warga setempat yang lulus sekolah kebidanan “ , ujar Bidan Triyani S. petugas Pustu desa Kedungmutih.
Bidan Triyani yang hampir 10 tahun mengabdi tiada henti di desa Kedungmutih mengatakan , Pustu desa Kedungmutih ini seharusnya mendapat perhatian yang lebih dari pemerintah , selain kondisi bangunanya yang sudah tua juga lingkungannya tidak mendukung. Selain dekat dengan perumahan penduduk juga tidak mempunyai halaman , karena halaman yang dahulu ada saat ini digunakan untuk gedung madrasah sehingga hal ini menjadikan posisi Pustu ini tidak nyaman dilihat ataupunditempati. Apalagi jika bangunan Madrasah ini jadi dan ditempati sebagai kegiatan belajar mengajar , akan menganggu kegiatan pelayanan kesehatan di pustu ini. Oleh karena itu dia memohon pada pemerintah agar turun tangan menangani hal ini , selain membangun secara layak juga merelokasinya ke tempat yang baru , sehingga pelayanan kesehatan di Pustu ini dapat berjalan dengan baik. Selain itu pula di Pustu desa Kedungmutih ini kalau bisa dilengkapi ruangan khusus untuk bersalin , karena kebanyakan ibu-ibu yang melahirkan rata-rata masih dilayani oleh dukun bayi di rumah-rumah mereka . Padahal hal tersebut cukup membahayakan bagi ibu-ibu hamil dalam usia rentan yang masih banyak terjadi para desa-desa pesisir yang masih rendah pemahamannya tentang kelahiran.
“Saya heran warga disini dalam usia lebih 40 tahun masih banyak yang melahirkan meskipun sudah punya anak banyak , mereka berpendapat banyak anak banyak rezeki. Padahal hal ini cukup membahayakan bagi kesehatan ibu , jika tidak ditangani secara serius bisa terjadi kematian ibu dalam melahirkan “, papar bidan Triyani yang saat ini hampir menyelesaikan DIV Kebidan di STIKES Karya Husada Semarang.
Diupayakan Di Relokasi
Sementara itu Hamdan (55) Kepala Desa Kedungmutih menaggapi rusaknya Pustu tersebut mengemukakan, Pustu harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah dengan mengadakan perbaikan agar pelayanan kesehatan menjadi lancar dan nyaman. Namun karena kondisi tempat yang tidak memungkinkan fihaknya siap mencarikan tempat lain apabila ada upaya relokasi dari pemerintah. Melihat pentingnya Pustu tersebut maka hal ini harus secepatnya diupayakan, oleh karena itu fihaknya akan mengkonsultasikan hal ini pada dinas yang terkait. Bangunan Pustu yang berumur hampir 15 tahun ini beberapa waktu lalu pernah mendapatkan perbaikan dari pemerintah daerah , namun sifatnya hanya ringan saja . Sehingga ketika berjalan beberapa tahun , kondisi bangunan kembali rusak selain itu jika hujan tiba air akan menggenangi beberapa bagian pustu karena bangunanya ambles.
“Saya heran warga disini dalam usia lebih 40 tahun masih banyak yang melahirkan meskipun sudah punya anak banyak , mereka berpendapat banyak anak banyak rezeki. Padahal hal ini cukup membahayakan bagi kesehatan ibu , jika tidak ditangani secara serius bisa terjadi kematian ibu dalam melahirkan “, papar bidan Triyani yang saat ini hampir menyelesaikan DIV Kebidan di STIKES Karya Husada Semarang.
Diupayakan Di Relokasi
Sementara itu Hamdan (55) Kepala Desa Kedungmutih menaggapi rusaknya Pustu tersebut mengemukakan, Pustu harus mendapat perhatian serius dari Pemerintah dengan mengadakan perbaikan agar pelayanan kesehatan menjadi lancar dan nyaman. Namun karena kondisi tempat yang tidak memungkinkan fihaknya siap mencarikan tempat lain apabila ada upaya relokasi dari pemerintah. Melihat pentingnya Pustu tersebut maka hal ini harus secepatnya diupayakan, oleh karena itu fihaknya akan mengkonsultasikan hal ini pada dinas yang terkait. Bangunan Pustu yang berumur hampir 15 tahun ini beberapa waktu lalu pernah mendapatkan perbaikan dari pemerintah daerah , namun sifatnya hanya ringan saja . Sehingga ketika berjalan beberapa tahun , kondisi bangunan kembali rusak selain itu jika hujan tiba air akan menggenangi beberapa bagian pustu karena bangunanya ambles.
“Karena sangat pentingnya bangunan Pustu ini bagi warga desa kami , kami mengharapkan bantuan dari pemerintah agar secepatnya diperbaiki , kalau perlu diupayakan untuk direlokasi dan untuk hal ini kami siap mencarikan tempat yang baru agar nyaman kondisinya . Jangan karena bangunan yang kurang layak ini warga yang sakit tidak menjadi sembuh namun lebih parah sakitnya “, Ujar Hamdan yang telah sepuluh tahun menjabat kepala Desa memohon. (FM)
Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com
Fatkhul Muin
Pengelola Blog : Pusat Informasi Masyarakat Pesisir (http: www.For-Mass.Blogspot.com
Tidak ada komentar