test banner

Breaking News

Babinsa Koramil 13 Karangawen Cek Jembatan Putus


DEMAK—Babinsa koramil 13 Karangawen Serda Mulyadi , Selasa Pagi (15/12) meninjau jembatan Dukuh Singopadu desa Sidorejo Kecamatan Karangawen, yang putus akibat diterjang banjir luapan sungai Cabean yang terjadi Rabu (28/09/2016)pada pukul 04.00 dini hari.

“Kami  dan Babinkamtibmas melakukan kunjungan ke lokasi paska banjir ini, karena pada saat kejadian sungai masih dalam keadaan meluap ,kami  mendengar berita itu langsung menuju ke lokasi sasaran akan tetapi sungai masih meluap tinggi,” tutur Mulyadi ke awak media ini serius.

Dikatakan, terkait masalah putusnya jembatan di dukuh Singopadu ini, nanti saya laporkan kepada Danramil agar secepatnya di perbaiki sementara, terutama bagian sana yang harus di bongkar dan di bangun yang baru, karena jalan ini menghubungkan antara dukuh Singopadu desa Sidorejo kecamatan Karangawen dan desa Tlogoweru kecamatan Guntur yang kondisinya sudah rusak dan rapuh adapun panjang longsor tersebut kurang lebih 30 meter lebar 4 meter,”ungkap Babinsa Sidorejo  sembari menunjuk kearah beton ujung jembatan itu.

“Ini wujud nyata kemanuggalan TNI dengan rakyat. Kami siap menjadi garda terdepan jika terjadi bencana alam apapun. Seperti saat ini, semua Babinsa yang ada di koramil daerah terjadinya bencana ini langsung terjun membantu warga secara bersama-sama membangun jembatan sasak darurat agar jembata putus bisa kembali dilalui warga,” kata Mulyadi.

Sementara itu PLT Kepala Desa Sidorejo Junaedi dilokasi tersebut, ke Media ini menuturkan, pihaknya mengucapkan terimaksih kepada TNI dan Polri yang telah sudi berkunjung ke wilayahnya yang terkena musibah Jembatan putus ini.

Kami yakin dan percaya, kalau sudah mendapat dukungan dari Pak Tentara, jembatan tersebut pasti bisa cepat selesai dan bisa dimanfaatkan warga setempat, karena untuk pulang pergi ke sawah dan ladang, termasuk mengangkut hasil bumi dan pertanian warga melalui jembatan ini ungkap Kades penuh harap.

Banjir karena meluapnya sungai Cabean, menyebabkan ratusan hektar lahan pertanian seperti sawah, kebun jagung hancur di sapu banjir di kecamatan Karangawen,Guntur dan Sayung, termasuk beberapa rumah di sejumlah desa tersebut ikut terendam.(Pendim 0716/Demak).

Tidak ada komentar