Dandim 0716/Demak Ikuti Forum Komunikasi Ulama dan Umara
Foto bersama dalam kegiatan Silaturahim Forum Komunikasi Ulama Umara Kabupaten Demak |
WARGADEMAK.COM - DEMAK - Bertempat di gedung IPHI ( Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia ) jln. Diponegoro Jogoloyo Kec. Wonosalan kab. Demak telah berlangsung kegiatan Silaturahmi Forum Komunikasi Ulama Umara kab. Demak, yang dihadiri Bupati Demak M. Nasir S. Pd, M. Pd ,Dandim 0716/Demak Letkol Inf Agung Udayana ,Kapolres Demak AKBP Heru Sutopo S. Ik, M. Thobieq M.Si Kepala Kemenag kab. Demak,Drs. KH. M. Asyiq ketua MUI kab. Demak,Kades se-kab Demak dan Guru Madin serta TPQ Se-kab. Demak, Rabu (23/11).
Acara yang bertemakan"Mengokohkan Peran Madrasah Diniyah Dan TPQ Untuk Membentuk Ahlak Mulia Generasi Bangsa Guna Menanamkan Jiwa Kebhinekaan Dalam Menjaga Keutuhan NKRI “ tersebut dipandu langsung oleh Kepala Kemenag kab. Demak M.Thobieq M. Si yang dalam arahannya menjelaskan bahwa tujuan pertemuan tersebut untuk menjalin kerjasama ulama dan umaro serta sharing dalam menyikapi fenomena-fenomena yang terjadi/timbulnya kesalahpahaman yang sangat meresahkan masyarakat.
Untuk itu dihimbau kepada para ulama dan umaro yang ada di kabupaten Demak hendaknya saling bekerjasama untuk berjaga-jaga menanggulangi kejadian yang tidak diinginkan oleh masyarakat,”ungkap
Disisi lain Kapolres Demak menghimbau agar proses penanganan hukum kasus penistaan agama atas nama saudara Basuki tjahaya purnama serta mengharap semua warga negara bersabar menunggu proses hukum yang sedang berjalan dan mengharap kepada semua pihak tidak perlu pengerahan aksi ke jakarta,”hibau Kapolres
Dalam kesempatan lainnya Dandim 0716/Demak juga menyampaikan bahwa kab. Demak termasuk wilayah yang mampu menjaga kondusifitas wilayah, jangan sampai dibuat keruh oleh sekelompok orang yang mengatas namakan agama,Negara Indonesia didirikan atas dasar Pancasila, keragaman suku budaya dan agama dindungi oleh undang undang dasar sesuai kesepakatan para pendiri negara di jaman kemerdekaan,”kata Dandim Agung Udayana.
“Toleransi kehidupan beragama sebagai budaya bangsa Indonesia selama ini sudah kita jalani bersama dan sudah diatur dalam undang undang dasar, sehingga kelangsungan hidup bernegara dapat terjamin dalam kebhinekaan,”tambah Dandim.
Dalam penutupannya Bupati Demak juga menambahkan bahwa , Kita warga Demak berkomitmen NKRI harga mati dan kerukunan hidup beragama harus berjalan dengan baik. Untuk itu kita lakukan sharing dengan ulama dan umaro, dalam membantu mengawasi anak didik kita yang ada di Kabupaten Demak pada khususnya. Dengan harapan kita hindari konflik antar kelompok dan antar agama, karena hal tersebut akan merugikan masyarakat dan semua pihak,”tambah Bupati.
Kegiatan dilanjutkan pernyataan deklarasi cinta damai yang dibacakan oleh Ust. Fathan pembantu sekertaris MUI Demak diikuti oleh seluruh yang hadir.(Pendim 0716/Demak)
Acara yang bertemakan"Mengokohkan Peran Madrasah Diniyah Dan TPQ Untuk Membentuk Ahlak Mulia Generasi Bangsa Guna Menanamkan Jiwa Kebhinekaan Dalam Menjaga Keutuhan NKRI “ tersebut dipandu langsung oleh Kepala Kemenag kab. Demak M.Thobieq M. Si yang dalam arahannya menjelaskan bahwa tujuan pertemuan tersebut untuk menjalin kerjasama ulama dan umaro serta sharing dalam menyikapi fenomena-fenomena yang terjadi/timbulnya kesalahpahaman yang sangat meresahkan masyarakat.
Untuk itu dihimbau kepada para ulama dan umaro yang ada di kabupaten Demak hendaknya saling bekerjasama untuk berjaga-jaga menanggulangi kejadian yang tidak diinginkan oleh masyarakat,”ungkap
Disisi lain Kapolres Demak menghimbau agar proses penanganan hukum kasus penistaan agama atas nama saudara Basuki tjahaya purnama serta mengharap semua warga negara bersabar menunggu proses hukum yang sedang berjalan dan mengharap kepada semua pihak tidak perlu pengerahan aksi ke jakarta,”hibau Kapolres
Dalam kesempatan lainnya Dandim 0716/Demak juga menyampaikan bahwa kab. Demak termasuk wilayah yang mampu menjaga kondusifitas wilayah, jangan sampai dibuat keruh oleh sekelompok orang yang mengatas namakan agama,Negara Indonesia didirikan atas dasar Pancasila, keragaman suku budaya dan agama dindungi oleh undang undang dasar sesuai kesepakatan para pendiri negara di jaman kemerdekaan,”kata Dandim Agung Udayana.
“Toleransi kehidupan beragama sebagai budaya bangsa Indonesia selama ini sudah kita jalani bersama dan sudah diatur dalam undang undang dasar, sehingga kelangsungan hidup bernegara dapat terjamin dalam kebhinekaan,”tambah Dandim.
Dalam penutupannya Bupati Demak juga menambahkan bahwa , Kita warga Demak berkomitmen NKRI harga mati dan kerukunan hidup beragama harus berjalan dengan baik. Untuk itu kita lakukan sharing dengan ulama dan umaro, dalam membantu mengawasi anak didik kita yang ada di Kabupaten Demak pada khususnya. Dengan harapan kita hindari konflik antar kelompok dan antar agama, karena hal tersebut akan merugikan masyarakat dan semua pihak,”tambah Bupati.
Kegiatan dilanjutkan pernyataan deklarasi cinta damai yang dibacakan oleh Ust. Fathan pembantu sekertaris MUI Demak diikuti oleh seluruh yang hadir.(Pendim 0716/Demak)
Tidak ada komentar