Bos Rosok Dirampok, Istri Dibacok
Korban Suni (45) terkapar lemas di RSI NU setelah dibacok perampok (harsem/sukmawijaya) |
Saripan |
Polisi Kantongi Ciri Tersangka
Bos rosok, Suripan (41) warga Desa Mojodemak RT 04/RW 02 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak menjadi korban perampokan. Perhiasan emas milik istrinya dan uang tunai senilai puluhan juta rupiah, amblas.
Aksi perampokan terbilang sadis. Kendati korban sudah menyerah, dan akan menyerahkan semua hartanya, masih saja dilukai. “Saya dipukul dengan besi di punggung kiri, sedangkan istri saya terkena luka bacok dibagian kepala hingga tak sadar,” aku korban, Saripan, Rabu (30/10).
Perampokan itu terjadi sangat singkat. Saat Suripan terbangun sekitar pukul 02.00, tiba-tiba seseorang sudah berada di dalam rumahnya. Suripan mencoba mengiba agar pelaku tidak menganiayanya. Namun dia tetap menerima pukulan dengan sebilah besi sepanjang 50 cm.
Sesaat Suripan menerima pukulan, istrinya, Suni (45) yang tidur di sebelahnya terbangun kaget. Suni yang hendak berteriak seketika terkapar tak sadar akibat ayunan senjata tajam perampok yang membacok kepalanya sebanyak dua kali. Pelaku sempat membentak Saripan meminta uang, dengan gemetar korban pun menyerahkan tas istrinya yang tergeletak di ranjang tidur.
Bagi Suripan, emas 30 gram dan uang tunai Rp 3 juta hasil menjual rosok yang hilang dibawa kabur perampok tak menjadi soal. Dia lebih mengutamakan keselamatan istrinya yang terkapar bersimbah darah.
Setelah rampok kabur, Suripan berteriak meminta tolong. Namun tak seorang pun warga yang mendengar. Beruntung HP miliknya tidak hilang, sehingga dia bisa menghubungi temannya untuk mengantar Suni ke rumah sakit terdekat.
Terpisah, Kasubag Humas Polres Demak AKP Sutomo membenarkan perampokan tersebut. “Dari keterangan, peristiwa terjadi Rabu (30/10) dinihari atau pukul 02.00,” ujarnya seraya menambahkan bahwa saat ini polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku.
Kendatipun pelaku menggunakan cadar dari sarung, korban bisa memprediksi pelaku masih muda, berbahasa Jawa, berbadan kurus, dan pendek. Setelah merampok, tersangka lari melalui belakang gudang rosok yang merupakan areal persawahan.
Sutomo mewakili Kapolres Demak AKBP R Setijo Nugroho HHP mengatakan, meski korban warga Desa Mojodemak, tapi dia sering menginap di gudang rosok miliknya di jalan raya Demak-Godong wilayah Dukuh Demung Desa Kerangkulon Kecamatan Wonosalam.
Hasil olah TKP, kondisi lampu rumah dalam keadaan hidup, semua pintu terkunci hanya pintu belakang dalam kondisi terbuka akibat tercongkel. Ada kemungkinan perampok mengenali korban, karena dapat mengetahui keberadaan korban dan istrinya. Padahal sebelumnya ketiga anaknya bersama cucunya sempat menginap di gudang rosok itu.
Di jalur Demak-Godong memang kerap terjadi perampokan. Polisi berjanji tidak lama akan menangkap pelaku perampokan yang sadis melukai korbannya tersebut. (harsem/swi/rif)
Bos rosok, Suripan (41) warga Desa Mojodemak RT 04/RW 02 Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak menjadi korban perampokan. Perhiasan emas milik istrinya dan uang tunai senilai puluhan juta rupiah, amblas.
Aksi perampokan terbilang sadis. Kendati korban sudah menyerah, dan akan menyerahkan semua hartanya, masih saja dilukai. “Saya dipukul dengan besi di punggung kiri, sedangkan istri saya terkena luka bacok dibagian kepala hingga tak sadar,” aku korban, Saripan, Rabu (30/10).
Perampokan itu terjadi sangat singkat. Saat Suripan terbangun sekitar pukul 02.00, tiba-tiba seseorang sudah berada di dalam rumahnya. Suripan mencoba mengiba agar pelaku tidak menganiayanya. Namun dia tetap menerima pukulan dengan sebilah besi sepanjang 50 cm.
Sesaat Suripan menerima pukulan, istrinya, Suni (45) yang tidur di sebelahnya terbangun kaget. Suni yang hendak berteriak seketika terkapar tak sadar akibat ayunan senjata tajam perampok yang membacok kepalanya sebanyak dua kali. Pelaku sempat membentak Saripan meminta uang, dengan gemetar korban pun menyerahkan tas istrinya yang tergeletak di ranjang tidur.
Bagi Suripan, emas 30 gram dan uang tunai Rp 3 juta hasil menjual rosok yang hilang dibawa kabur perampok tak menjadi soal. Dia lebih mengutamakan keselamatan istrinya yang terkapar bersimbah darah.
Setelah rampok kabur, Suripan berteriak meminta tolong. Namun tak seorang pun warga yang mendengar. Beruntung HP miliknya tidak hilang, sehingga dia bisa menghubungi temannya untuk mengantar Suni ke rumah sakit terdekat.
Terpisah, Kasubag Humas Polres Demak AKP Sutomo membenarkan perampokan tersebut. “Dari keterangan, peristiwa terjadi Rabu (30/10) dinihari atau pukul 02.00,” ujarnya seraya menambahkan bahwa saat ini polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku.
Kendatipun pelaku menggunakan cadar dari sarung, korban bisa memprediksi pelaku masih muda, berbahasa Jawa, berbadan kurus, dan pendek. Setelah merampok, tersangka lari melalui belakang gudang rosok yang merupakan areal persawahan.
Sutomo mewakili Kapolres Demak AKBP R Setijo Nugroho HHP mengatakan, meski korban warga Desa Mojodemak, tapi dia sering menginap di gudang rosok miliknya di jalan raya Demak-Godong wilayah Dukuh Demung Desa Kerangkulon Kecamatan Wonosalam.
Hasil olah TKP, kondisi lampu rumah dalam keadaan hidup, semua pintu terkunci hanya pintu belakang dalam kondisi terbuka akibat tercongkel. Ada kemungkinan perampok mengenali korban, karena dapat mengetahui keberadaan korban dan istrinya. Padahal sebelumnya ketiga anaknya bersama cucunya sempat menginap di gudang rosok itu.
Di jalur Demak-Godong memang kerap terjadi perampokan. Polisi berjanji tidak lama akan menangkap pelaku perampokan yang sadis melukai korbannya tersebut. (harsem/swi/rif)
Tidak ada komentar