Bupati Terima 338 KKN Tematik Kosdaya Unnes
TERIMA JAKET : Bupati Demak HM Dachirin Said menerima jaket dari Kapus Pengembangan KKN Unnes Hamonangan Sigalingging, saat menyambut kedatangan peserta KKN Unnes Semarang di Pendopo Kabupaten, Senin (28/10).
Demak-Bupati terima 338 peserta KKN tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) dari Universitas Negeri Semarang (Unnes).
KKN yang dilakukan oleh Unnes di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Dempet, Wonosalam, Bonang dan Wedung, akan dilaksankan selama 45 hari.
Demak-Bupati terima 338 peserta KKN tematik Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) dari Universitas Negeri Semarang (Unnes).
KKN yang dilakukan oleh Unnes di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Dempet, Wonosalam, Bonang dan Wedung, akan dilaksankan selama 45 hari.
“Pelaksanaan KKN mulai 28 Oktober sampai 11 Desember 2013, mahasiswa akan membina di desa pengabdiannya,” ucap Ketua Penyelenggara, Tri Pudji Lestari (Kepala Bappeda Demak) di Pendopo Kabupaten, kemarin.
Kerja KKN merupakan implementasi dari ke-9 item peningkatkan infrastruktur ekonomi sosial melalui lembaga perguruan tinggi (PT). Sampai bulan Oktober ini, Demak telah menjadi sasaran pengabdian kalangan civitas dari 5 PT sebanyak 7 kali.
Para civitas akan mengupas empat pilar infrastruktur ekonomi sosial, meliputi aspek pendidikan, kesehatan, wirausaha, dan lingkungan. Sekaligus memberi input program penguatan pendidikan pada usia emas untuk ikut PAUD atau pembentukan forum anak kecamatan.
Saat melepas peserta KKN, Kepala Pusat Pengembangan KKN Unnes, Hamonangan Sigalingging, mengatakan pada semester ini sebanyak 4.453 mahasiswa dilepas untuk mengikuti KKN di delapan Kabupaten/Kota.
Selain itu Unnes menugaskan pada setiap mahasiswa wajib menanam sedikitnya 3 bibit pohon produktif, sekaligus melestarikan konservasi budaya dan lingkungan. KKN Tematik Posdaya dinilai berhasil bila masyarakat dapat merasakan manfaatnya.
Sementara itu, Bupati Demak HM Dachirin Said mengapresiasi upaya KKN Unnes di Kabupaten Demak. “Kami berharap peserta KKN bisa mewujudkan aplikasi disiplin ilmunya pada kegiatan masyarakat melalui 4 pilar itu,” pinta bupati.
Bupati sekaligus menyinggung Desa Pilangrejo Kecamatan Wonosalam yang mendapat penghargaan sebagai desa teladan tingkat nasional, hal ini karena didukung Posdaya, dan peran serta masyarakat. Keterlibataan masyarakat sangat penting untuk ditumbuhkan. (swi)
Tidak ada komentar