Wanita Asal Demak Tewas Terlindas Bus
Nasib tragis dialami Anindia Wulan Sutiyana (20). Pergi untuk suatu keperluan di Pasar Johar dengan membonceng teman dekatnya, Chandra Kurniawan Santosa (21), perempuan asal Kampung Tempuran RT 04/RW 03 ini dijemput ajal di jalan arteri Soekarno-Hatta, atau persis di tengah-tengah jembatan Citarum.
Peristiwa mengenaskan itu terjadi kemarin sekitar pukul 15.00. Mengendarai Yamaha Vixion warna putih bernopol K 4690 EY yang tergolong baru, Chandra yang warga Desa Sidorejo RT 02/RW 02, Blora ini bermaksud menyalip sebuah bus rute Penggaron-Terboyo, di ujung jembatan. Kala itu lalu lintas cukup padat lantaran persis jam pulang kerja.
Sesampainya di tengah-tengah jembatan, Vixion yang terkenal garang dalam berlari ini menyenggol sebuah mobil, persis di depan bus PO Ferry Jaya berpelat nomor H 1812 AP yang dia salip tadi. Akibatnya Vixion ini oleng, dan tampaknya Chandra tak bisa mengendalikan motornya.
Saat itulah Wulan terlempar di antara mobil dan bus Ferry Jaya tadi. Tak ayal, bus menggilas Wulan, dan menyeretnya hingga lebih dari 10 meter. Bus masih sempat mengerem. Terbukti di atas aspal bekas ban tampak jelas menggurat panjang. Namun, jarak Wulan dengan bus yang cukup dekat, apalagi wanita muda ini sudah telanjur menyelonong ke kolong, maka kematian pun tak terhindarkan. Kepala Wulan terluka cukup parah.
Sementara itu Chandra dilarikan ke RS Panti Wilasa Citarum dengan luka di bagian tangan dan kaki. Di sisi lain, mobil yang bersenggolan dengan motor Chandra kabur entah kemana.
Salah satu penumpang bus, Widyo (35) menuturkan, laju bus sebenarnya tidak terlalu kencang karena jalur di atas jembatan itu cukup ramai, di samping juga sedikit menanjak. “Tapi karena tubuh mbaknya (Wulan, Red) langsung jatuh di depan bus, ya otomatis bus sulit untuk menghindari,” papar Widyo.
Kanit Laka Satkantas Polrestabes Semarang AKP Slamet mengatakan, bus dan motor Yamaha Vixion itu kini diamankan di kantor Satlantas. Sementara sopir bus sampai saat ini masih berstatus sebagai saksi. "Sopirnya masih berstatus sebagai saksi dan belum ada tersangka," papar Slamet. (rif)
Tidak ada komentar