Ada Keganjilan Dengan Kematian Umi
Ada luka jeratan seperti bukan dari tali berbahan kain. (HARSEM/SUKMAWIJAYA) |
Demak-Polisi menduga ada keganjilan atas kematian ibu muda, Umi Kholifah binti Abdul Kamid (31) warga Dukuh Goipang Desa Tlogorejo Kecamatan Wonosalam.
Setelah melakukan visum atas jenasah Umi, polisi menemukan keganjilan dengan kematian ibu beranak satu ini. Polisi menduga kematian korban bukan murni bunuh diri.
“Dari hasil visum dokter rumah sakit, menyatakan kematian korban jauh dari gantung diri,” ungkap Kasat Reskrim Polres Demak AKP Zaenul Arifin, Kamis (18/12).
Lanjutnya ada kejanggalan dalam kematian korban, seperti tali gantungan yang digunakan korban berbahan dari kain yang mudah molor mirip karet. Bila dilihat tingginya kayu blandar hanya 2,5 meter, kemungkinan saat menggantung diri dengan bantuan kursi kecil, korban tidak tergantung, malah terjatuh karena tali molor.
Dari pengembangan sementara, pihaknya mencium persoalan sebelum kematian korban. Meliputi suami korban, Ahmad Khoiri bin Jumar (27) memiliki wanita idaman lain (WIL). Dimana WIL-nya diketahui sedang hamil muda.
Beberapa keterangan lain, sebelum kematiannya, korban dan suaminya sempat terjadi cecok. Hingga warga sekitar mengetahui motif pertengkaran suami-istri tersebut.
Menambah kecurigaan polisi, saat hadir di rumah korban, kondisi tempat kejadian perkara (TKP) sudah rusak. Mungkin kecurigaan itu bisa termaafkan karena pihak keluarga korban belum mengerti soal hokum.
Sehingga, proses evakuasi dilakukan sendiri tanpa mengundang saksi atau polisi. Bahkan awal temuan pukul 07.30, kabar kematian korban baru diterima oleh polisi sekitar pukul 11.30.
Sementara, Bidan Desa Tlogorejo, Supartiningsih, sempat mencurigai dengan luka pada leher korban yang membentuk setengah lingkaran cukup dalam.
“Seperti bukan luka akibat menggantung,” katanya. Dibagian leher kanan-kiri korban, terdapat semacam luka jeratan, seperti bukan akibat tali gantungan yang berbahan kain. (swi)
Setelah melakukan visum atas jenasah Umi, polisi menemukan keganjilan dengan kematian ibu beranak satu ini. Polisi menduga kematian korban bukan murni bunuh diri.
“Dari hasil visum dokter rumah sakit, menyatakan kematian korban jauh dari gantung diri,” ungkap Kasat Reskrim Polres Demak AKP Zaenul Arifin, Kamis (18/12).
Lanjutnya ada kejanggalan dalam kematian korban, seperti tali gantungan yang digunakan korban berbahan dari kain yang mudah molor mirip karet. Bila dilihat tingginya kayu blandar hanya 2,5 meter, kemungkinan saat menggantung diri dengan bantuan kursi kecil, korban tidak tergantung, malah terjatuh karena tali molor.
Dari pengembangan sementara, pihaknya mencium persoalan sebelum kematian korban. Meliputi suami korban, Ahmad Khoiri bin Jumar (27) memiliki wanita idaman lain (WIL). Dimana WIL-nya diketahui sedang hamil muda.
Beberapa keterangan lain, sebelum kematiannya, korban dan suaminya sempat terjadi cecok. Hingga warga sekitar mengetahui motif pertengkaran suami-istri tersebut.
Menambah kecurigaan polisi, saat hadir di rumah korban, kondisi tempat kejadian perkara (TKP) sudah rusak. Mungkin kecurigaan itu bisa termaafkan karena pihak keluarga korban belum mengerti soal hokum.
Sehingga, proses evakuasi dilakukan sendiri tanpa mengundang saksi atau polisi. Bahkan awal temuan pukul 07.30, kabar kematian korban baru diterima oleh polisi sekitar pukul 11.30.
Sementara, Bidan Desa Tlogorejo, Supartiningsih, sempat mencurigai dengan luka pada leher korban yang membentuk setengah lingkaran cukup dalam.
“Seperti bukan luka akibat menggantung,” katanya. Dibagian leher kanan-kiri korban, terdapat semacam luka jeratan, seperti bukan akibat tali gantungan yang berbahan kain. (swi)
Tidak ada komentar