test banner

Breaking News

Diminta, Normalisasi Sungai Aliran Rawa Pening

Heri Susilo (harsem/sukma wijaya)


Demak-Warga Demak, berharap pemerintah sudi menormalisasi sedimen di hulu sungai yang bersumber dari Waduk Rawa Pening.

Waduk Rowo Pening merupakan hulu dari sungai Tuntang yang membelah wilayah Kabupaten Demak, dan menjadi sumber air untuk pertanian. Sejak dulu Rawa Pening yang mengalir sampai ke muara, telah dipecah menjadi tuju anak sungai.

Sebelum muncul proyek Jeratun Seluna, sumber air dari hulu sangat berlimpah, setelah proyek raksasa Jeratun gagal, sungai Tuntang beralih fungsi hanya sebagai sungai buangan. Dampaknya, petani di wilayah Demak bagian Timur, seperti di Kecamatan Sayung, Karangtengah, sampai ke Kecamatan Bonang, kesulitan untuk mengairi sawah.

Menurut Ketua LSM Bayu Lestari (Balest) Demak, Heri Susilo, dalam perkembangannya, air laut sudah masuk ke sungai Tuntang, dan kondisi sungai mengalami pendangkalan (sedimen). Perlu ada proyek normalisasi untuk menghidupkan manfaat dari sungai Tuntang.

“Beberapa tahun lalu, untuk mengembalikan fungsi sungai Tuntang, kebijakan Gubernur Jateng H Ismail saat itu, akan memaksimalkan Sungai Tuntang sebagai sumber utama air bersih dan irigasi,” katanya, Selasa (17/12).

Dengan proyek Kedungsapur (Kendal, Demak, Ungaran, Semarang dan Purwodadi), diharapkan lima kabupaten ini bisa berswasembada pangan dan menjadi lumbung pangan di Indonesia, sekaligus mendapatkan air bersih untuk kepentingan masyarakat.

Namun gagasan itu gagal, dan proyek diberhentikan, karena sudah ada peraturan tentang otonomi daerah. Walhasil justru proyek Seluna (Serang, Lusi, Juwana) berhasil, bisa memberi manfaat bagi masyarakat dialiran sungai Serang, Lusi dan sungai Juwana. (swi)

Tidak ada komentar