Kompetisi Picu Kreativitas Batik Demakan
Semua hasil rancangan busana batik diperagakan. (HARSEM/SUKMAWIJAYA) |
Demak-Lomba rancang busana batik-tenun khas Demak, cukup signifikan mendorong kreatifitas pengusaha batik, merancang motif baru.
Menurut Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Demak, Hj Fatkhiyyah Dachirin, untuk mencapai misi Dekranasda mengembangkan kualitas produk kerajinan batik, pihaknya sengaja menggelar lomba rancang busana batik,
“Upaya ini sangat signifikan dalam menumbuhkan kreatifitas seni, jiwa wira usaha
batik dan tenun yang menjadi warisan bangsa,” ucapnya dalam lomba Rancang Busana Batik-Tenun Khas Demak di Pendopo Kabupaten, kemarin.
Sehingga para pengusaha, banyak menciptakan corak dan motif batik khas Demak dengan perpaduan Islam, sejarah, dan kekayaan daerah. Terbukti dari 21 peserta perancang busana, berhasil menciptakan rancangan sebanyak 44 busana.
Sebelum membuka acara, Bupati Demak HM Dachirin Said mengapresiasi kegiatan ini,. “Batik dan tenun ibarat roh, selalu ada tak akan punah, mengalami pengembangan yang pesat yang menjadi nafas para pengerajin batik,” jelasnya.
Motif dan gambar batik, selalu diperbarui, sehingga tidak mengalami titik jenuh. Dengan upaya dari Dekranasda, batik dan tenun Demak, mengalami perkembangan pesat. Secara pribadi, bupati mengakui batik Demak semakin indah dan berkualitas .
Dan dalam lomba rancang busana bernuansa islami, diharapkan bisa menampilkan karya terbaiknya. Saat ini Demak membutuhkan generasi yang kreatif dan inofatif.
Terpisah, seorang pengusaha batik Sri Setyani, memadukan busannya dengan gambar dari beberapa perjalanan sejarah, seperti morif, Gelagah Wangi dipadukan dengan pintu bledek yang menginterprestasi gambar kepala naga, serta soko tatal pada Masjid Agung Demak.
“Motif ini sengaja saya padukan dalam bentuk busana nuansa Islam, dengan warna khas pesisiran yang cerah,” jelasnya. (swi)
Tidak ada komentar