test banner

Breaking News

Lima Tahun Gagal Panen

BANJIR: Luapan air Sungai Klidang merendam Desa Kalisari, Kecamatan Sayung, kemarin.
(WAHIB PRIBADI)
DEMAK – Sudah lima tahun belakangan ini warga Dukuh Pendilan, Desa Kalisari, Kecamatan Sayung tidak bisa merasakan panen padi. Betapa tidak, ketika musim hujan datang, air dari Sungai Klidang langsung meluap dan merendam sawah warga. Sungai tersebut meluap saat musim hujan seperti saat ini. Diduga, sungai sudah mengalami pendangkalan serius sehingga tidak bisa menampung air hujan yang mengalir deras.

Air sungai yang mengalir kearah persawahan dan pemukiman warga tersebut telah merendam sekitar 60 hektare areal pertanian, kemarin. Abdul Rouf Khadafi, 30, warga Desa Kalisari mengungkapkan, sudah 4 bulan terakhir kampungnya tersebut terendam air sungai. “Setiap tahun air sungai meluap sehingga menyebabkan tanaman kami kebanjiran dan tidak dapat panen. Kita berharap ada penanganan serius dari pemerintah setempat,”katanya, kemarin.

Hal senada disampaikan Ketua LSM Nahdliyyin Nusantara (Nahnu) Mustajab Sujono. Dia mengatakan, akibat luapan air sungai tersebut masyarakat mengalami kerugian tidak sedikit. Ini terjadi karena sawah tergenang banjir. “Kami minta pemkab membuatkan pintu air di 4 titik di sungai ini. Karena itu, dengan adanya pintu air warga bisa mengatur aliran air tersebut sehingga petani bisa panen lagi seperti sediakala,”katanya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, Pertambangan dan Energi (DPUPPE) Demak, Budi Harsono melalui Kabid Pengairan, Sutiyono mengatakan, pihaknya segera akan cek lokasi yang diduga akibat luapan sungai tersebut. “Kalau air sungai meluap itu berarti sudah tidak bisa menampung volume air yang melebihi kapasitas. Ini bisa terjadi akibat pendangkalan dan penyempitan sungai,”katanya.

Karena itu, Sutiyono berharap, desa setempat bisa melaporkan secara resmi kejadian itu ke DPUPPE agar bisa ditangani segera. Sebab, kondisi ini ternyata sudah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. “Kita cek dulu kondisi sungainya bagaimana, agar bisa dilakukan penanganan langsung,” tambahnya. (hib/radarsemarang)

Tidak ada komentar