Panembahan Kadilangu Jadi Pemimpin Adat
Demak-Setelah muncul surat pernyataan bersama, antara Sesepuh Paguyuban Sunan Kalijaga Kadilangu dengan Lambaga Adat Kadilangu (LAK), kedua pihak sudah mengakui Panembahan Kadilangu secara mutlak sebagai pemimpin adat di Kadilangu.
Menyusul pernyataan bersama, soal penyerahan kunci kantor kesekretariatan Kasepuhan Kadilangu dari Paguyuban Sunan Kalijaga kepada LAK, secara otomatis kedua pihak mengakui Panembahan Kadilangu menjadi pemimpin adat di Kadilangu.
Menyusul pernyataan bersama, soal penyerahan kunci kantor kesekretariatan Kasepuhan Kadilangu dari Paguyuban Sunan Kalijaga kepada LAK, secara otomatis kedua pihak mengakui Panembahan Kadilangu menjadi pemimpin adat di Kadilangu.
Surat pernyataan yang ditandatangani Sesepuh Paguyuban Sunan Kalijaga, R Sudjono dengan Wakil Ketua LAK, R Krisnaidi, Rabu (18/9), telah sepakat Sesepuh Paguyuban menyerahkan kunci kantor sekretariat Kasepuhan kepada LAK untuk menjadi kantor sekretariat LAK.
“Dalam kesepakatan itu, disebutkan juga status gedung sekretariat Kasepuhan akan dibicarakan satu bulan setelah pelaksanaan Grebeg Besar tahun 2013 berlangsung,” kata Wakil Ketua LAK, R Krisnaidi, kemarin.
Dengan selesainya persoalan internal keluarga besar ahli waris Sunan Kalijaga, maka tidak ada lagi suryo kembar (dua pemimpin) di Kadilangu. Sehingga ahli waris bisa melanjutkan dan meluruskan adat serta budaya Kadilangu tanpa ada intervensi dari pihak lain.
Dalam kesempatan itu, Panembahan Kadilangu H R Rachmad sudah membentuk panitia Penjamasan Pusaka yang akan digelar dalam acara Grebeg Besar, dan menunjuk selaku Ketua Panitia Penjamasan Pusaka, R Edi Nursalien.
“Setelah penerimaan kunci, kami segera menyusun rencana budaya penjamasan pusaka, dan menggunakan gedung eks sekretariat Kesepuhan menjadi kegiatan LAK,” kata Edi. Dalam penyerahan kunci tersebut Paguyuban juga mengakui kegiatan adat akan dipimpin langsung oleh Panembahan Kadilangu, bukan Sesepuh.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sesepuh Paguyuban Kadilangu berusaha menguasai urusan adat dan budaya di Kadilangu. Dan berupaya mengintervensi kedudukan pimimpin adat. Namun para ahli waris Sunan Kalijaga di Kadilangu telah membentuk lembaga adat yang selanjutnya menobatkan H R Rachmad selaku Panembahan Kadilangu, menggantikan jabatan pemimpin adat Kadilangu yang bergelar Sesepuh.
Dalam kegiatannya LAK akan mengembalikan semua adat dan budaya Jawa-Islam warisan dari Sunan Kalijaga yang belakangan ini perlahan-lahan pudar, karena kurang tegasnya pemimpin adat sebelumnya. (swi/hst)
Tidak ada komentar