Cegah Narkoba, Sopir Bus Jalani Tes Urin
 |
| CEGAH NARKOBA: Para sopir bus diterminal Demak sedang menjalani tes urin kemarin. (WAHIB PRIBADI) |
DEMAK – Operasi Simpatik Candi (OSC) terus digeber jajaran Polres Demak. Kemarin misalnya, polisi melakukan uji kelayakan bagi sopir-sopir angkutan yang berada di terminal Demak. Diantaranya dengan cara melakukan cek kesehatan serta cek urin.
Kegiatan ini diharapkan agar sopir siap melakukan tugasnya dengan keadaan fit dan terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polres Demak AKP Maryanto dan Kabag Operasional Lalu Lintas Iptu Nurmidi. Saat kegiatan ini berlangsung, petuags memilih pengemudi secara acak. Masing-masing diperiksa mulai dari tekanan darah hingga tes urin.
Dari hasil tes kesehatan dan tes urin tesrebut, tidak ditemukan indikasi positif narkoba dan gangguan kesehatan. Salah seorang sopir bus jurusan Semarang-Jepara, Sumarno mengatakan, dirinya cukup antusias adanya tes urin tersebut. “Kami menyadari bahwa selama ini sebagai sopir bus, yang tidak sempat mengontrol kesehatan. Ini karena kita sibuk bekerja seharian jadi sopir. Terus terang, kita hanya akan pergi ke Puskesmas kalau sudah sakit,”katanya, kemarin.
Sementara itu, usai melakukan pemeriksaan, Kasat Narkoba dan KBO lantas memberi arahan tentang pentingnya menjaga kesehatan dan bahayanya mengonsumsi narkoba bagi sopir angkutan. Sebab, hal itu dapat membahayakan diri sendiri, penumpang yang dibawanya serta masyarakan pengguna jalan lainnya. “Jangan sekali-kali menggunakan narkoba atau obat-obatan terlarang. Ini sangat berbahaya,” tambahnya.
Kapolres Demak AKBP Raden Setijo Nugroho melalui Kasubag Humas AKP Zamroni mengatakan, tes urin tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah para sopir memakai narkoba atau tidak. “Jadi, ini untuk ngetes kondisi mereka,” katanya. (hib/fth/radarsemarang)
Kegiatan ini diharapkan agar sopir siap melakukan tugasnya dengan keadaan fit dan terhindar dari penyalahgunaan narkoba. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polres Demak AKP Maryanto dan Kabag Operasional Lalu Lintas Iptu Nurmidi. Saat kegiatan ini berlangsung, petuags memilih pengemudi secara acak. Masing-masing diperiksa mulai dari tekanan darah hingga tes urin.
Dari hasil tes kesehatan dan tes urin tesrebut, tidak ditemukan indikasi positif narkoba dan gangguan kesehatan. Salah seorang sopir bus jurusan Semarang-Jepara, Sumarno mengatakan, dirinya cukup antusias adanya tes urin tersebut. “Kami menyadari bahwa selama ini sebagai sopir bus, yang tidak sempat mengontrol kesehatan. Ini karena kita sibuk bekerja seharian jadi sopir. Terus terang, kita hanya akan pergi ke Puskesmas kalau sudah sakit,”katanya, kemarin.
Sementara itu, usai melakukan pemeriksaan, Kasat Narkoba dan KBO lantas memberi arahan tentang pentingnya menjaga kesehatan dan bahayanya mengonsumsi narkoba bagi sopir angkutan. Sebab, hal itu dapat membahayakan diri sendiri, penumpang yang dibawanya serta masyarakan pengguna jalan lainnya. “Jangan sekali-kali menggunakan narkoba atau obat-obatan terlarang. Ini sangat berbahaya,” tambahnya.
Kapolres Demak AKBP Raden Setijo Nugroho melalui Kasubag Humas AKP Zamroni mengatakan, tes urin tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah para sopir memakai narkoba atau tidak. “Jadi, ini untuk ngetes kondisi mereka,” katanya. (hib/fth/radarsemarang)
Tidak ada komentar